PLT GELOMBANG LAUT 1

シーウェーブダブルフロート＆機械油圧システムと電気エネルギー

Sistem konversi energi dengan metode ini memanfaatkan perubahan posisi pelampung M dan N terhadap garis vertikal. Gerakan kedua pelampung ini akan berguna apabila garis yang menghubungkan titik pusat garis sumbu pelampung M dan N berubah-ubah posisi dan membentuk sudut tertentu dengan garis horisontal. Gerakan rotasi relatif kedua pelampung satu sama lain antara pelampung M dan N tersebut akan membuat bandul B berotasi relatif terhadap sumbu rotasinya di A dengan simpangan (amplitudo) sebesar α tertentu. Gerakan bandul tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan silinder hidrolik SH1 dan SH2 yang selanjutnya mensirkulasikan oli bertekanan tinggi pada turbin T. Energi mekanik yang dihasilkan oleh gerak ayunan bandul pada sumbu rotasinya di A selanjutnya dimanfaatkan untuk menggerakkan silinder hidrolik SH1 dan SH2 gerakan kedua pompa hidrolik tersebutlah yang digunakan untuk menghasilkan sirkulasi fluida kerja bertekanan tinggi pada turbin.

Ketika pelampung-pelampung M dan N berada di atas air yang tenang maka sebagian volume pelampung akan terendam karena menanggulangi bobotnya. Seperti ditunjukkan pada Gambar 4, di mana garis horisontal sistem yang diwakili oleh garis linear yang menghubungkan pusat pelampung M dan N berhimpit dengan garis horisontal permukaan laut yang sesungguhnya. Berat total sistem pelampung adalah berat bandul B ditambah dengan berat keseluruhan sistem. Pada keadaan tersebut bandul masih diam dan aliran fluida kerja dalam sistem hidrolik bagian dalam pelampung masih belum bersirkulasi sehingga tidak terjadi konversi energi apapun pada sistem.