Arutala - Scan & Eksplor Batik

Anwendung zu suchen Batik-Motiv Namen und wo Sie es bekommen kann.

Arutala merupakan proyek inovasi sosial berbasis teknologi berupa digital marketplace yang bertujuan untuk menjembatani pengrajin batik di Desa Giriloyo dengan para calon pembeli dan kolektor batik tulis. Mengambil wujud dalam bentuk aplikasi digital, Arutala akan dilengkapi dengan fitur “batikpedia” yang memungkinkan para calon pembeli untuk mengenal batik tulis secara lebih mendalam, mulai dari filosofi, motif, cara pembuatan serta cerita personal dari para pengrajin batik.

Selain itu, para calon pembeli juga dapat mengakses “batik scanner” yang akan menunjukkan lokasi di mana batik itu dapat diperoleh, spesifikasi produk termasuk link yang menghubungkan ke “batikpedia” terkait dengan motif dan filosofi batik tulis yang akan dibeli atau dikoleksi. Para calon pembeli juga dapat menggunakan fitur “chatbox” yang akan terhubung langsung dengan para pengrajin batik untuk tujuan pemesanan produk dengan desain khusus dan personal atau menanyakan detail, ketersediaan, serta harga dari produk yang dijual.

Selain berbagai fitur menarik, digital marketplace Arutala juga memiliki program “Momong the Rimong”, program adopsi tote-bag dalam wujud “Rimong” yang merupakan salah satu hewan legendaris berupa Macan putih di Desa Giriloyo sejak tahun 1600M. Dengan mengadopsi “Rimong” para pengadopsi diharapkan dapat merawat dan menyayangi “Rimong” selayaknya hewan peliharaan mereka sendiri. Program adopsi ini juga sekaligus membantu memberdayakan para pemuda di Desa Giriloyo untuk tetap melestaikan motif batik tradisional khas Kraton yang saat ini mayoritas hanya diketahui dan dilestarikan oleh generasi 1930-1970an.

Terakhir, kehadiran Arutala diharapkan mampu menciptakan jalur baru “Business to Consumer” sehingga para calon pembeli dapat memperoleh batik yang diinginkan langsung dari pengrajin batik sekaligus mengenal lebih jauh tentang batik tulis yang akan mereka peroleh. Arutala percaya bahwa calon pembeli dan pengrajin batik bersama-sama dapat menjadi simbiosis mutualisme dalam melestarikan salah satu warisan budaya dunia.