Pizza Oyes

吃披萨，直到满意为止未做钱包破了。 Yuuk试试吧！

Keisengan membuat Pizza ini berawal dari liburan saya ke Jogja.Masuk di Restoran Pizza dan saya langsung jatuh hati pada bangunan resto ini, dibuat dengan desain klasik dimana seluruh dinding bangunan terbuat dari batu bata dengan aksen warna putih pada bagian pintu dan jendelanya. Cantik dan langsung mengingatkan saya pada foto-foto bangunan klasik khas negeri Pizza Italia. Memasuki pintu utama resto terdapat sebuah ruangan yang bersebelahan dengan dapur dimana semua hidangan disiapkan, dinding ruangan ini dihiasi bagian badan motor vespa dengan warna-warna vintage... kemudian beranjak ke sisi kanan ruangan terdapat area makan terbuka dengan atap pergola berwarna putih lengkap dengan bunga thunbergia yang merambat cantik. Kursi dan mejanya bergaya vintage klasik seperti kursi-kursi pipa besi dengan finishing rustic. Tempat ini benar-benar penuh dengan barang-barang yang saya sukai, seandaianya bisa diangkut dibawa pulang pasti seneng banget hhaha tapi masak iya isi resto orang mau dibawa pulang.

Yang menarik dari pizza yang disajikan disini dihidangkan mirip dengan pizza di negeri asalnya yaitu pizza dengan crust yang tipis dan renyah pada bagian pinggirnya. Saya sendiri lebih suka dengan crust pizza jenis ini karena tidak cepat mengenyangkan dan ringan jadi cocok untuk teman santai atau ngobrol rame-rame.

Nah crust pizza inilah yang membuat saya tertarik dan penasaran, bagaimana cara membuat roti pizza yang tipis dan renyah pada sisi luarnya. Sampai sempat berdiskusi dengan suami dan dia bilang kalo base pizza sejenis ini dibuat setipis kulit martabak telor. Katanya sih dia sering lihat di kitchen waktu masih bekerja di hotel dulu. Tapi saya pikir masak iya sesusah itu, pasti ada resep lain yang lebih gampang dibuat tanpa harus bikin adonan setipis martabak... ngebayanginnya aja langsung mumet. Setelah beberapa kali blogwalking akhirnya saya ketemu satu resep crust pizza yang menarik untuk dicoba, resepnya dari www.thekitchn.com yang diberi judul homemade thin crust pizza.

Tanpa menunggu lama, langsung saya eksekusi dan hasilnya memang tipis dan renyah dibagian pinggirnya tapi masih bisa dilipat atau ditekuk sehingga mudah ketika dimakan. Jatuh hati sama resep pizza crust ini, bakal jadi salah satu resep andalan kalo lagi kangen sama pizza nya il Mondo. Waktu saya menipiskan adonan saking asiknya saya tidak sadar kalo adonan sudah lebih lebar dari loyang yang saya punya alhasil bagian tepinya harus saya potong menyesuaikan ukuran loyang dan bisa ditebak crustnya jadi ngk secantik kalau tanpa dipotong. Karena bagian tepinya jadi tidak mau menggembung lagi. Tapi overall soal rasa dan texture, resep ini recomended :)

Nah yang males nyoba bikin atau berdomisili di Jogja silahkan langsung datang ke Il Mondo Pizza saja ya, dijamin bisa makan pizza dengan puas tanpa bikin dompet jebol.