Desain Sofa

tips dalam memilih sofa

1. Menyesuaikan kebutuhan

Untuk apa sofa itu nantinya? Di mana akan diletakkan? Apakah untuk ruang keluarga, teras, atau ruang tamu? Keberadaan binatang peliharaan seperti anjing dan kucing juga perlu diperhatikan, karena binatang ini biasanya ikut beraktivitas bersama Anda. Penggunaannya, apakah akan menjadi persinggahan pertama anak-anak saat pulang sekolah, apakah akan menjadi dudukan saat Anda membaca, apakah akan dimanfaatkan sebagai kursi pijat, dan sebagainya juga perlu dipertimbangkan. Semua hal ini akan mengarahkan Anda pada pemilihan jenis sofa yang tepat.

2. Kerangka

Kerangka sofa haruslah kuat untuk menahan beban. Apakah keluarga Anda terdiri dari orang-orang dengan berat badan cukup tinggi juga harus dipertimbangkan dalam memilih sofa. Cara mudah untuk mengetes apakah kerangka sudah terpasang dengan baik adalah dengan mengangkat sisi kanan atau kiri sofa. Bisa juga dengan menggoyang-goyangkan sofa saat Anda duduki.

Jika Anda mengangkat bagian lengannya, kemudian, semua kerangka juga ikut bergeser, maka kerangkanya sudah dipasang dengan baik. Jika sisi berlawanan tidak bergeser, berarti kerangka sofa itu belum terpasang baik. Kerangka sofa yang baik haruslah merekat di semua sisi, baik dengan lem ataupun sekrup. Selain itu, pertimbangkan juga jenis kayu yang digunakan, apakah kayunya cukup padat dan kuat.

3. Suspensi

Suspensi menentukan seberapa elastis sofa tersebut, dan bagaimana daya dukungnya pada berat badan kita. Ada beberapa jenis coil pada sofa. Ada yang bisa menyesuaikan bentuk ranjang dengan titik tekan dan berat badan. Pada jenis ini, semakin banyak coil-nya, maka harga sofa akan semakin mahal.Ada coil yang berbentuk zigzag atau S, drop-in, dan eight-way coil. Semakin menyebar letak coil, maka akan semakin berkualitas.

4. Bantalan

Cek apakah bantalannya cukup tebal dan nyaman saat diduduki. Bantalan sofa yang baik tidak mudah melesap ke dalam. Bantalan sofa harus empuk, tapi tetap elastis.Tanyakan apa material isinya. Bulu itik dan angsa cukup nyaman dipakai, tapi bisa menggumpal dan harganya mahal. Fiber dan polyester foam harganya lebih murah, tapi mudah menipis. Opsi tengahnya adalah HR foam dan spon

5. Jenis kain

Jenis pelapis yang paling berkualitas adalah kulit asli. Bahan kulit tidak mudah rusak, lebih elastis, dan warnanya pun tahan lama. Tetapi, bahan ini terbilang yang paling mahal. Bahan lainnya yang digunakan adalah kain. Bisa berupa kain nilon, katun, linen, atau kain lainnya. Apapun bahannya, pastikan bahan tersebut cukup tebal, sehingga tidak mudah sobek. Pilih yang tidak kasar dan mudah dibersihkan. Sebaiknya Anda bertanya pada pramuniaga di toko, bagaimana cara yang benar untuk membersihkan sofa dengan bahan tersebut.

6. Asuransi furnitur

Saat ini, sejumlah toko kebutuhan rumah sudah menyediakan jasa asuransi untuk sebagian produk yang dijualnya, mulai dari nominal tertentu. Asuransi biasanya digunakan untuk mengantisipasi kerusakan furnitur akibat bencana, misalnya banjir. Jika Anda merasa harga sofa tersebut cukup mahal, dan akan merasa sangat tidak rela jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, bisa coba tanyakan ketersediaan asuransinya.